Vinea Dei

ST. MARIA RATU DAMAI, MALATA

Malata sebagai salah satu desa di Kabupaten Sumba Barat, NTT menjadi salah satu pusat misi Gereja Katolik ke depan. Melihat lokasi yang strategis dan perkembangan umat yang pesat, Malata direncanakan akan menjadi kuasi paroki dan dilayani oleh pastor secara mandiri. Namun sayangnya untuk mewujudkan rencana ini tentu Malata memerlukan banyak persiapan, salah satunya adalah kondisi Gereja Malata yang saat ini tidak layak lagi digunakan. Gereja St. Maria Ratu Damai dibangun pada tahun 2002 secara swadaya oleh umat. Kondisinya kini sangat memprihatinkan. Banyak tembok yang sudah retak karena dulu dibangun tanpa perencanana yang baik, luasnya pun amat kecil sehingga umat tidak dapat lagi merayakan Misa di dalam gereja dengan nyaman.

Di balik kondisi umat yang kurang beruntung, umat Malata memiliki semangat hidup menggereja yang baik. Gereja selalu penuh setiap hari Minggu bahkan meluap sampai ke bagian depan gereja. Memang jumlah umat semakin bertambah dari waktu ke waktu hingga saat ini mencapai 58 KK / 282 jiwa. Dengan mata pencaharian sebagai petani tradisional, penghasilan mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun, umat terus berusaha mewujudkan mimpi memiliki gereja yang lebih layak dan kini mereka sudah menyiapkan pondasi gereja untuk dilanjutkan. Mari kita ikut ambil bagian dalam misi Gereja Katolik di Tanah Marapu, Sumba.

Total Anggaran Biaya : Rp 844.000.000,-

Dana yang Dibutuhkan : Rp 840.000.000,-

Pastor Paroki : RP. Robertus Melkior Bayo, CSsR

Terkumpul: Rp. 839,976,702

Goal: Rp. 800,000,000