Sebuah gedung sekolah rakyat di Dusun Perabi, Desa Mamek, Kec. Menyuke, Kab. Landak, Kalimantan Barat diberikan kepada umat Katolik Perabi sebagai tempat beribadat pada tahun 1955. Gedung sekolah tersebut akhirnya diperbaiki oleh umat dan dipakai oleh umat hingga hari ini selama 35 tahun terakhir. Gereja tersebut dari penampakan luarnya memang terlihat masih baik, namun sebenarnya sudah banyak retak di banyak sisi karena dimakan usia dan tidak mampu lagi menampung umat. Perkembangan umat Katolik di Perabi yang meningkat pesat hingga saat ini mencapai 368 jiwa dan terus berkembang di waktu-waktu mendatang.
Perkembangan umat yang demikian banyak bukan tanpa sebab. Semangat dan ketekunan umat dalam hidup menggereja menjadi penggerak bagi umat untuk terus melibatkan diri dalam kehidupan menggereja. Di hari Minggu, kehadiran banyak orang muda menambah semarak umat merayakan Ekaristi dengan penuh semangat. Ya, umat di Stasi Perabi memang kini menjadi salah satu stasi percontohan di Paroki Darit, Keuskupan Agung Pontianak dalam hal kekompakan dan semangat umat. Meski demikian, mereka tetap merindukan sebuah Gereja yang lebih layak dan representatif bagi mereka berkumpul dan merayakan iman. Maukah kita semua ikut terlibat dalam perkembangan iman di Dusun Perabi?