Perkebunan karet menjadi pemandangan sepanjang jalan ketika tim Jala Kasih mengunjungi Gereja Katolik St. Paulus, Sungai Goa, sebuah stasi dari Paroki Salib Suci, Beduai, Keuskupan Sanggau. Sebagai salah satu gereja di pedalaman Sanggau, Kalimantan Barat, akses menuju gereja ini cukup sulit. Tidak ada jalan beraspal mulus, melainkan tanah kuning bercampur kerikil. Terdapat 250 jiwa umat Katolik di tempat ini yang kebanyakan dari mereka menggantungkan hidup dengan menoreh karet setiap hari.
Gereja Katolik Sungai Goa sebenarnya sudah memiliki bangunan gereja, namun sangat kecil dan kondisinya tidak layak lagi digunakan. Jumlah umat yang kian pesat menyebabkan hanya sebagian kecil yang dapat mengikuti Misa di dalam gereja. Dengan situasi demikian, umat bertekad untuk mewujudkan sebuah gereja yang lebih memadai. Mereka memulai pembangunan sejak tahun 2019 dengan swadaya mereka sendiri, namun kini berhenti karena keterbatasan dana. Perjuangan umat sungguh luar biasa karena untuk mengupayakan dana mereka juga bekerja sebagai buruh pembangunan jalan desa. Demikian situasi dan perjuangan umat di Sungai Goa, Sanggau. Mari kita bantu wujudkan Gereja Katolik Sungai Goa!