Di sebuah desa terpencil di Halmahera Barat, Maluku terdapat penduduk transmigran asal Jawa Timur yang beragama Katolik. Mereka telah hadir di Desa Golago Kusuma, Kec. Sahu Timur, Kab. Halmahera Barat sejak tahun 1990. Kehadiran iman Katolik di Desa ini mendorong umat di tempat itu untuk membangun sebuah gereja pada tahun 1994. Namun karena keterbatasan ekonomi dan sumber daya manusia, pembangunan tersebut tidak tuntas. Mengingat hanya ada 9 KK / 54 jiwa di stasi ini yang menyebabkan mereka kesulitan untuk dapat membangun sebuah gereja yang memadai sebagai tempat bagi mereka berkumpul dan merayakan Ekaristi.
Kondisi Gereja St. Thomas Rasul, Trans Goal kini sangatlah memprihatinkan. Kondisi fisik yang tidak selesai menyebabkan gereja rapuh dimakan terik matahari dan air hujan sehingga banyak bagian yang sudah rusak. Sebagian besar atap sudah bocor dan sudah terbang disapu angin. Kondisi pembangunan gereja baru mendesak untuk dilakukan, namun swadaya umat yang ada saat ini hanya mampu menyelesaikan hingga tahap pondasi saja, sedangkan untuk pekerjaan lanjutan umat sangat kesulitan. Mari kita dukung umat Stasi St. Thomas, Trans Goal mewujudkan gereja yang layak sebagai tempat beribadat!