Jika kita mengunjungi Toraja, daerah yang dikenal dengan wisata alam dan budayanya di Sulawesi Selatan, kita pasti akan melewati sebuah Gereja Katolik di tepi jalan di pusat Kota Makale. Gereja Paroki Makale memang sering dikunjungi wisatawan dan turis. Meski demikian, Paroki Makale memiliki 29 gereja stasi yang tersebar di pelosok-pelosok Tana Toraja, salah satunya Gereja St. Paulus, Batulampa yang berlokasi di Desa Tampo, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja. Gereja ini awalnya sangat kecil dan sempit sehingga dengan pertumbuhan umat yang ada saat ini (183 jiwa), tidak memadai lagi untuk umat mengikuti Perayaan Ekaristi dengan baik. Karena kondisi yang kurang nyaman tersebut akhirnya sebagian umat pindah ke gereja lain yang ada di sekitarnya. Hal ini membuat para tokoh umat Katolik di Stasi Batulampa berusaha membangun kembali gereja Batulampa supaya lebih memadai.
Pembangunan Gereja Batulampa sudah dimulai terlebih dahulu dengan swadaya umat. Proses pembangunan yang sudah berjalan lama sekali akhirnya sudah memasuki tahap finishing saat ini. Namun pembangunan terhenti dan tidak dilanjutkan lagi karena umat tidak memiliki kemampuan lagi untuk menyelesaikan. Pembangunan menyisakan pekerjaan plafon, lantai, pintu jendela, dan pengecatan. Mereka berharap bahwa banyak umat di tempat lain ikut tergerak berjuang bersama mereka, apalagi perhatian dari daerah sekitar juga dirasa kurang. Maka mereka datang mengajak kita semua untuk ambil bagian menyelesaikan Gereja St. Paulus, Batulampa.